pengertian intermediet frekuensi (IF)
PENGERTIAN INTERMEDIET FREKUNSI (IF)
Dalam komunikasi dan teknik
elektronik, frekuensi menengah (IF) adalah frekuensi di mana gelombang pembawa
bergeser sebagai langkah perantara dalam transmisi atau penerimaan. Frekuensi
antara dibuat dengan mencampur sinyal pembawa dengan sinyal osilator lokal
dalam proses yang disebut heterodyning, menghasilkan sinyal pada perbedaan atau
frekuensi beat. Frekuensi Intermediate digunakan dalam penerima radio
superheterodyne, di mana sinyal yang masuk dialihkan ke IF untuk amplifikasi
sebelum deteksi akhir dilakukan.
Prinsip kerja :
- Dalam pemilihan IF ada beberapa hal yang
dipertimbangkan, yaitu jika IF terlalu tinggi akan diperoleh selektifitas yang
buruk, sedangkan jika IF terlalu rendah, kestabilan frekuensi dari lokal
osilator haruslah tinggi (hal ini dapat diatasi dengan pemakaian osilator
kristal) karena pergeseran frekuensi akan akan lebih besar untuk IF rendah
dibandingkan IF tinggi. Pada UD-01 ini digunakan dua buah osilator kristal
sebagai osilator lokal, jadi terdapat dua
buah mixer, akibatnya ada dua buah IF, yaitu pada frekuensi 54,5 MHz dan
455 kHz. Pemilihan dua buah IF tersebut dengan pertimbangan selektivitas
terhadap saluran yang berbatasan cukup sempit.
- Detektor yang digunakan adalah diskriminator yang sudah
dirancang didalam suatu modul yang termasuk dalam IF unit. - Penambahan
rangkaian squelch control sebelum penguat akhir audio. Cara kerja bagian ini
dapat dijelaskan sebagai berikut : ketika tidak ada sinyal pembawa di dalam IF 455 kHz maka noise
frekuensi tinggi pada keluaran diskriminator akan diperkuat lalu dideteksi oleh
detektor, keluaran dari detektor ini berupa tegangan DC yang akan mengakibatkan
penguat sebelum tingkat akhir akan tidak bekerja. Apabila sinyal pembawa muncul
didalam IF 455 kHz, maka noise akan hilang dari keluaran diskriminator dan
penguat akan bekerja normal. Dengan membuka potensiometer squelch akan
mengakibatkan penguat bekerja terus sehingga lampu BUSY akan terus hidup.
|
Comments